Gambar hiasan. |
Alhamdulillah, kita masih diberi peluang untuk bernafas pada hari
ini, esok lusa hanya ALLAH swt yang tahu. Itulah sebuah kehidupan makluk
bernama insan. Jika dihitung, amat singkatlah kisah hidup kita menuju ke daerah
yang kekal abadi.
Kenapa kita diutuskan ke dunia
yang fana ini? Untuk apa ALLAH swt mencipta kita?. Jawapannya mudah. DIA
meciptakan kita untuk beribadah kepadaNYA dan tidak menyekutukanNYA dengan
sesuatu apapun. Firman ALLAH swt maksudnya:
“Dan tidaklah AKU menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada KU.” (Adz-Dzaariyat: 56)
Nabi saw pula bersabda maksudnya:
“Hak ALLAH atas hamba-hambaNYA hendaklah mereka beribadah kepadaNYA dan tidak menyekutukanNYA dengan sesuatu apapun.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Jadi , amat jelaslah matlamat hidup kita
di dunia yang amat sementara dan penuh dengan dugaan ini. Firman ALLAH swt maksudnya:
“Katakanlah: Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk ALLAH, Rabb semesta alam.” (Al-An’aam:162)
Dan Nabi saw bersabda bahawa
ALLAH swt berfirman ( maksudnya):
“Tidaklah hambaKU bertaqarub (mendekatkan) kepada KU dengan sesuatu yang lebih AKU cintai daripada hal-hal yang AKU wajibkan kepadanya. (Hadis Qudsi Riwayat Al-Bukhari)
Doa itu juga adalah satu bentuk
ibadah. Nabi saw bersabda (Maksudnya):
“Doa itu adalah ibadah.” (Hadis Hasan Sahih Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi).
Jika kita mempunyai masalah dan hajat yang
ingin dicapai serta apa-apa jua permintaan, maka berdoalah kepada ALLAH swt.
Hanya ALLAH sahaja yang dapat menolong hambaNYA. Jadi mintalah kepada NYA.
ALLAH swt berfirman maksudnya:
“Dan Rabb-mu berfirman: Berdoalah kepada KU,nescaya akan KU perkenankan bagimu...” (Ghaafir:60).
Matlamat hidup sudah jelas, jadi
bagaimana jika kita melakukan dosa? Masihkah ada harapan untuk kembali ke
pangkal jalan?. Subhanallah! rahmat
dan kasih sayang ALLAH swt kepada hambaNYA sangatlah luas. Walaupun kita
menderhakai ALLAH swt dengan melakukan dosa dan walau sebesar manapun dosa yang
kita lakukan, pintu taubat ALLAH sentiasa terbuka luas selagi nyawa melekat di
tubuh. Jika nyawa sudah melayang, sesalan tidak berguna lagi. Jadi janganlah
kita putus harapan dengan dosa yang telah dilakukan. Segeralah bertaubat dan
kembali ke jalan yang diredhai ALLAH swt. Sesungguhnya Allah s.w.t berfirman (Maksudnya):
"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya DIA adalah Maha Pengampun Niscaya DIA akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Surah Nuh: 10-12)
ALLAH swt berfirman maksudnya:
“Dan ALLAH tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau (wahai Muhammad) ada di antara mereka dan ALLAH tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar (meminta ampun).” [surah al-Anfaal : 33].
Mudahan hidup yang sementara dan amat singkat ini penuh
bermakna dalam kita mencapai redha ALLAH swt buat bekalan di akhirat sana.
Apalah gunanya jika usia ini dibazirkan secara sia-sia. Marilah kita bertaqwa kepada ALLAH
swt dengan mengerjakan amal soleh. Marilah berakhlak mulia dan berbakti kepada
agama. Mudahan kesudahan yang baik menanti di sana.
Abu Umair 30.08.2013